Minggu, 07 Juli 2019

Makanan Tradisional Khas Bali




Bali tidak hanya tempat untuk menikmati pantai, tapi keberagaman tradisional makanan juga menjadi daya tarik yang dapat dicicipi oleh semua wisatawan domestik maupun mancanegara. Inilah beberapa macam makanan tradisional khas Bali yang patut kalian coba.

1. Babi Guling
Babi guling atau babi panggang khas Bali adalah salah satu hal yang wajib untuk dicoba di Bali. Daging babi hanya bisa dipanggang secara keseluruhan karena akan digulung (guling) di atas api, jadi ini awalnya hidangan komunal. Sering disajikan sebagai suguhan selama pertunjukan budaya atau upacara, sekarang babi guling juga dapat dinikmati di lingkungan restoran. Meskipun daging babi segar (sering anak babi) berkontribusi banyak pada juiciness hidangan utama, campuran rempah-rempah tradisional yang diisi dan dilumasi di seluruh daging juga memainkan peran penting dalam membuat babi guling hidangan yang tak terlupakan.

2. Betutu


Legenda mengatakan bahwa betutu pernah menjadi makanan favorit para raja. Maka tidak mengherankan bahwa makanan disiapkan dengan cara yang sangat canggih. Ayam atau bebek utuh sering dipilih sebagai bahan utama makanan, yang kemudian diisi dengan campuran rempah-rempah yang rumit termasuk bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, kacang tanah, dan banyak lagi. Persiapan memakan waktu setidaknya delapan jam untuk persiapan, sebagian besar waktu dihabiskan untuk memanggang atau mengukus unggas dengan campuran bumbu khusus.

3. Sate
Sate pada dasarnya adalah irisan daging ayam, kambing, sapi, atau babi yang ditusuk dengan tusuk sate. Ini adalah makanan tradisional yang dapat ditemukan turis di hampir setiap kota di Indonesia. Setiap budaya memiliki variasi hidangan klasik ini sendiri. Sate lilit adalah ciptaan khas Bali sendiri, yang direndam dengan santan dan rempah-rempah lainnya. Wisatawan juga akan menikmati sate lilit dalam tongkat, tetapi daging yang diiris dibungkus bukannya ditusuk, dengan demikian nama lilit (bungkus). Saus tambahan adalah opsional, karena sate itu sendiri sudah memiliki kombinasi lezat rasa pedas, gurih, dan manis.

4 Lawar


Lawar dibuat dengan mencampur daging cincang dengan berbagai sayuran hijau dan kelapa parut. Sedangkan untuk dagingnya, pilihannya adalah daging sapi, ayam, bebek, babi, penyu, atau kombinasi dari semuanya. Orang Bali mempunyai dua jenis lawar: merah dan putih. Lawar merah mendapatkan warna dari darah hewan yang ditambahkan ke campuran, yang menambahkan rasa gurih dan umami tertentu ke seluruh hidangan. Lawar putih, di sisi lain, tidak mengandung darah dan sering menggantikan daging dengan nangka.

5. Bubur Mengguh


Bubur Mengguh adalah jenis bubur tertentu yang berasal dari Buleleng, Bali. Hidangan gurih ini adalah hidangan penting bagi orang Bali karena merupakan salah satu hidangan wajib untuk disajikan di festival atau upacara tradisional. Bubur atasnya dengan campuran cairan yang terbuat dari rempah-rempah, ayam suwir, kacang panggang, dan seledri. Seringkali, bubur mengguh disajikan dengan urab, salad sayuran dengan saus kelapa. Bubur hangat yang baru dimasak mengguh sangat cocok untuk sarapan atau sebagai makanan di hari hujan.

6.Sambal Matah
Sambal pedas khas Bali yang lezat ini telah tersebar ke restoran dan rumah-rumah dari seluruh Indonesia. Setiap budaya memiliki ciptaan sendiri berbahan dasar bumbu cabai tetapi sambal matah disukai karena sensasi segar. Bawang merah, bawang putih, dan cabai, yang merupakan bahan umum untuk sambal Indonesia, dicincang atau dicampur, memberikan rasa yang berbeda. Rahasia untuk sensasi segar adalah sentuhan daun jeruk dan serai. Sambal matah dapat meningkatkan cita rasa ayam goreng sederhana, daging babi, atau telur.






daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar