- Definisi
Jaringan
saraf tiruan (JST) dalam Bahasa inggris disebut artificial neural network (ANN), atau juga disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya
disebut neural network (NN). Jaringan saraf tiruan adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil
yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf manusia.
Disebut
juga sebagai jaringan adaptif, maksudnya ialah JST merupakan sistem adaptif
yang dapat mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi
eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut.
Secara
sederhana, JST adalah sebuah sistem komputerisasi yang prosesnya dijalankan
mirip dengan jaringan syaraf biologis
manusia . JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara
input dan output untuk menemukan pola-pola pada data. Menurut suatu teorema
yang disebut "teorema penaksiran universal", JST dengan minimal
sebuah lapis tersembunyi dengan fungsi aktivasi non-linear dapat memodelkan
seluruh fungsi terukur Boreal apapun dari suatu dimensi ke dimensi lainnya.
- Sejarah
Sejarah
perkembangan jaringan saraf tiruan :
- Pada tahun 1940-an, ilmuan menemukan bahwa psikologi dari otak sama dengan pemrosesan yang dilakukan oleh peralatan komputer.
- Pada tahun 1943, McCulloch dan Pitts merancang model formal yang pertama kali sebagai perhitungan dasar neuron.
- Pada tahun 1949, Hebb menyatakan bahwa informasi dapat disimpan dalam koneksi-koneksi dan mengusulkan adanya skema pembelajaran untuk memperbaiki koneksi-koneksi antar neuron tersebut.
- Pada tahun 1954, Farley dan Clark mensetup model-model untuk relasi adaptif stimulus-respon dalam jaringan random.
- Pada tahun 1958, Rosenblatt mengembangkan konsep dasar tentang perceptron ntuk klasifikasi pola.
- Pada tahun 1960, Widrow dan Hoff mengembangkan ADALINE untuk kendali adaptif dan pengembangan pola yang dilatih dengan aturan pembelajaran Least Mean Square (LMS).
- Pada tahun 1974, Werbos memperkenalkan algoritma backpropagationuntuk melatih perceptron dengan banyak lapisan.
- Pada tahun 1975, Little dan Shaw menggambarkan jaringan syaraf dengan menggunakan model probabilistik.
- Pada tahun 1982, Kohonen mengembangkan metode pembelajaranjaringan syaraf yang tidak terawasi (unsupervised learning) untuk pemetaan.
- Pada tahun 1982, Grossberg mengembangkan teori jaringan yang diinspirasi oleh perkembangan psikologi. Bersama Carpenter, mereka mengenalkan sejumlah arsitektur jaringan, antara lain: Adaptive Resonance Theory (ART), ART2, dan ART3.
- Pada tahun 1982, Hopfield mengembangkan jaringan syaraf reccurent yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi dan optimasi.
- Pada tahun 1985, algoritma pembelajaran dengan menggunakan mesin Boltzmann yang menggunakan model jaringan syaraf probabilistik mulai dikembangkan.
- Pada tahun 1987, Kosko mengembangkan jaringan Adaptive Bidirectional Associative Memory (BAM).
- Pada tahun 1988, mulai dikembangkan fungsi radial basis.
- Konsep Dasar
Gambar
diatas adalah tiruan sebuah neuron. Dengan penjeasan :
· aj :
nilai aktivis dari unit j
·
wj,I :
bobot dari unit j ke unit i
· ini : penjumjlahan bobot dan masukkan ke unit i
·
g :
fungsi aktivasi
·
ai :
nilai aktivasi dari unit i
Misalkan ada n buah sinyal masukan dan n buah
penimbang, fungsi keluaran dari neuron adalah persamaan berikut
Kumpulan
dari neuron dibuat menjadi sebuah jaringan yang akan berfungsi sebagai alat
komputasi. Jumlah neuron dan struktur jaringan untuk setiap masalah yang akan
diselesaikan adalah berbeda.
- Contoh Studi Kasus
Sudah
banyak diterapkannya jaringan saraf tiruan dalam kehidupan saat ini. Contohnya
pada judul “PENERAPAN JARINGAN SARAF
TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI JUMLAH KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU”
oleh Anjar Wanto. Ia menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation yaitu
sebuah alat matematika yang ekstensif digunakan untuk memprediksi dan
memperkirakan waktu, yang juga menentukan hasil untuk fungsi non-linier. Pada
studi kasus ini, JST digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi yang diharapkan
akurat dalam menentukan jumlah kemiskinan di Kabupaten atau Kota di Provinsi
Riau.
refrensi :
http://yuliana.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%208%20Jaringan%20Syaraf%20Tiruan.pdf
Wanto, Anjar. 2018. “PENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN
DALAM MEMPREDIKSI JUMLAH KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU”,
http://klik.ulm.ac.id/index.php/klik/article/view/129/pdf pada 29 Desember 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar