ARTIKEL MENGENAI IT SERVICE MANAGEMENT
IT service management atau manajemen layanan Sistem
Informasi. Buku ini merupakan karangan dari orang yang sangat berkompeten dalam
bidang IT yang terdiri dari Ernest Brewster, Richard Griffiths, Aidan Lawes dan
John Sansbury. Buku ini merupakan sebuah buku yang berisi bagaimana menjalankan
manajemen layanan sistem informasi berdasarkan ITIL atau Information Technology
Infrastructure Library. Pada buku ini terdapat 4 bagian yang didalamnya
terdapat bab-bab pembahasan. Saya akan menjelaskan secara singkat apa saja yang
dijelaskan didalam tiap babnya.
Bagian 1 (ikhtisar)
1. What
is service management ?
Layanan adalah sarana memberikan nilai kepada pelanggan
dengan memfasilitasi hasil yang ingin dicapai pelanggan tanpa kepemilikan biaya
dan risiko tertentu.
Manajemen Layanan dapat menyediakan pelayanan sebagai
berikut:
·
Memahami layanan yang mereka sediakan baik
dari konsumen dan perspektif penyedia
·
Memastikan bahwa layanan benar-benar agar
peanggan mendapatkan yang diinginkan
·
Memahami nilai service tersebut kepada
pelanggan mereka dan karna mereka yang terpenting
·
Memahami dan mengelola semua biaya dan risiko
yang berkaitan dengan pemberian layanan tersebut.
Maka, Manajemen Layanan adalah sebuah kemampuan dari
organisasi untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam kemampuan ini
dapat berupa proses,kegiatan,fungsi dan peran yang dilakukn oleh penyedia
pelayanan. Kerangka ITIL bukan standar pengerjaannya tetapi kerangka kerja yang
merupakan sumber praktik yang baik dalam manajemen layanan. Standar untuk
manajemen layanan TI (ITSM) adalah ISO / IEC 20000, yang selaras, tetapi tidak
bergantung pada, ITIL. Pada buku ini dijelasakan juga ITIL Core dan
Complementary Guidance. Yang dimaksud pelayanan manajemen ITIL adalah semua
kegiatan dan pelayanan yang dilakukan semua didasarkan untuk tujuan dari
kebutuhan sebuah organisasi, unit internal ataupun eksternal organisasi. Maka
pengambilan keputusan juga terdapat pada bisnis, dalam layananpun harus
mencerminkan strategi dan kebijakan didalam organisasi penyedia layanan, yang penting
bagi penyedia eksternal. Model Layanan
mencakup:
·
Peta proses
·
Diagram alur kerja
·
Model antrian
·
Pola kegiatan
Bagian 2 (siklus hidup layanan)
2. SERVICE
STRATEGY (strategi layanan)
Tujuan dari strategi layanan adalah untuk menawarkan
layanan yang lebih baik daripada kompetisi. Strategi layanan dibuat tidak hanya
untuk saat ini tapi juga ntuk jangka panjang, mencakup pengembanga, desain dan
implementasinya. Proses utama dalam strategi layanan adalah:
·
manajemen hubungan bisnis (lihat Bab 7).
·
Manajemen keuangan untuk layanan TI (lihat
Bab 8).
·
manajemen portofolio layanan (lihat Bab 10).
It service provider types :
Ø Type
I – Internal service provider
Ø Type
II – Shared services unit.
Ø Type
III – External service provider.
Terdapat four Ps of strategy Atau empat P dalam strategi
yaitu : Strategi sebagai Perspective(perspektif), Position(posisi),
Plan(rencana), Pattern(pola). Terdapat juga Pelayanan manajemen sebagai
strategic asset, aset strategis adalah aset yang memberikan dasar kompetensi
inti, khas kinerja, keunggulan tahan lama, dan kualifikasi untuk berpartisipasi
dalam peluang bisnis. Organisasi TI dapat menggunakan panduan yang disediakan
oleh ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan mereka menjadi aset strategis.
3. STRATEGIC
DESIGN (strategi desain)
Setelah membuat strategi yang akan dilakukan didalam
organisasi, selanjytnya strategi desain untuk menciptakan layanan baru yang
akan diimplementasikan. Prinsip ini adalah jantung dari pendekatan ITIL dan
itulah sebabnya sebagian besar proses desain layanan difokuskan pada kontrol
operasional:
·
Manajemen katalog layanan
·
Manajemen tingkat layanan
·
Manajemen kapasitas
·
Koordinasi desain
·
Manajemen ketersediaan
·
Manajemen kontinuitas layanan TI
·
Manajemen keamanan informasi
·
Manajemen pemasok
Mengapa desain layanan ?
Tanpa adanya desain layanan yang baik, maka layanan akan
menurun dan kurang mendukung dalam kebutuhan bisnis dan pelanggan. Dan juga
biaya memperbaiki akan selalu lebih tinggi daripada biaya untuk mencegahnya.
4. SERVICE
TRANSISITION (transisi layanan)
Dalam dunia bisnis sering terjadi pemutusan antara
departemen pengembangan dan operasa dalam TI yang mengakibatkan gagalnya
layanan. Maka, transisi layanan menjembatani keduanya, dan memastikan syarat
operasional terpenuhi. Dan transisi layanan bertanggung jawab atas penonaktifan
dan penghapusan layanan yang tidak lagi diperlukan.
Transisi yang baik diperoleh dari paket desain layanan
(SDP) yang baru atau yang diubah dari tahap desain layanan, diuji apkah sudah
memenuhi kebutuhan bisnis, dan menempatkan pada lingkungan produksi.
5. SERVICE
OPERATION (layanan operasi)
Operasi layanan merupakan fase siklus hidup yang terjadi
di manajemen layanan IT yang bertanggung jawab untuk kegiatannya. Operasi
layanan adalah tempat nilai yang telah dimodelkan dalam strategi layanan dan
dikonfirmasi melalui desain layanan dan transisi layanan sebenarnya
disampaikan. Tjuan dari ini adalah mengatur dan melakukan kegiatan dan proses
dalam memberikan layanan pada pengguna bisnis, selain itu bertanggung jawab
pada manajemen teknologi untuk memberikan layanan.
6.
CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT (peningkatan layanan kontinual)
Tujuan dari peningkatan layanan kontinual adalah
memberikan nilai bisnis dengan memastikan bahwa implementasi manajmen layanan
dapat terus memberikan hasil dari bisnis sesuai tujuan. Karna aspek dalam
bisnis akan terus berubah dan penyedia layanan harus dapat terus meningkatkannya.
Bagian 3 THE
PROCESSES AND FUNCTIONS (proses dan fungsi)
7. BUSINESS
RELATIONSHIP MANAGEMENT (hunungan manajemen bisnis)
Keberhasilan suatu organisas dapat dipengaruhi oleh
hubungan anatara penyedia layanan dan pelanggan. Dibutuhkan koitmen dalam
jangka panjang yang didalamnya terdapat kepercayaan. Karna tujuan utama dari
ini adalah membangun dan memelihara sebuah hubungn yang baik dan produktif
antara pelanggan dan penyedia layanan dalam hal bisnis. Kegiatan yang dilakukan
oleh Business Relationship Management adalah :
Ø Memahami
setiap pelanggan dan tujuan bisnisnya.
Ø Membantu
pelanggan dalam membuat persyaratan untuk layanan baru, mengembangkan bisnis
dan investasi didalamnya.
Ø Mengidentifikasi
perubahan yng mempengaruhi pelanggan
Ø Mengidentifikasi
perkembangan teknologi dan peluang layanan yang lebih baik
Ø Pengoperasian
memenuhi kebutuhan bisnis pelanggan.
Ø Mengukur
tigkat kepuasan pelanggan.
8. FINANCIAL
MANAGEMENT FOR IT SERVICES (manajemen keuangan untuk layanan IT)
Pengelolaan keuangan didalam suatu bisnis merupakan hal
yang penting dijalankan dengan baik. Manajen keuangan adalah bagaimana cara
mengelola sumber daya keuangan organisasi, memastikan adanya pencatatan. Karna
didalamnya terdapat kegiatan biaya operasional, struktur biaya dan hal-hal lain
yang mempengaruhi. Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memastikan
bahwa:
·
Uang dikelola dan dibelanjakan dengan bijak
·
Sumber daya keuangan yang tersedia selaras
sepenuhnya dengan rencana dan persyaratan organisasi untuk pengiriman layanan
TI
·
Keputusan investasi baik dan relevan dengan
tujuan organisasi
·
Risiko keuangan diidentifikasi dan dikelola
secara efektif
·
Pengaturan tata kelola telah tersedia untuk
memastikan pengelolaan sumber daya keuangan yang efektif dan untuk
mendefinisikan akuntabilitas yang jelas
·
Organisasi mematuhi semua kewajiban
pengaturan keuangan yang relevan dan kebijakan keuangan keseluruhan serta
strategi bisnis.
Didalamnya terdapat anggaran, dan akuntansi.
9. DEMAND MANAGEMENT(MANAJEMEN PERMINTAAN)
Maksud dari manajemen permintaan adalah untuk
mengoptimalkan penggunaan kapasitas dengan cara beban kerja yang ada
dipindahkan pada waktu dan SD yang kuran digunakan. Maka akan lebih efisien.
Proses manajemen permintaan diperlukan karena dua alasan
utama:
·
Tingkat pekerjaan yang datang, seperti
transaksi yang dikirim ke server, pekerjaan cetak yang dikirim ke printer atau
panggilan ke meja layanan, tidak stabil.
·
Fluktuasi permintaan dan tantangan untuk
menyediakan jumlah kapasitas yang tepat adalah sumber risiko yang harus
diminimalkan oleh penyedia layanan.
Diterapkannya Manajemen Permintaan akan membuat manajemen
kapasitas menjadi lebih efektif dalam kapasitas perencanaan, megurangi
pengeluaran yang sia-sia dan sumber daya yang menghemat biaya. Karenanya,
kegiatan layanan akan meningkat dan keuntungan akan meningkatkan kepercayaan
kemampuan IT untuk memenuhi peryaratan layanan sekarang dan yang akan dating.
10. SERVICE
PORTOFOLIO MANAGEMENT (manajemen pelayanan portofolio)
Terdapat 3 bagian :
a. Layanan
yang menyimpan informasi tentang layanan yang sedang dikembangkan.
b. Katalog
layanan yang menyimpan rincian semua layanan baik yang sudah dalam produksi
atau siap untuk pindah ke produksi.
c. Layanan
pensiun yang telah dihentikan dari penggunaan operasional.
Service Portofolio Management dibutuhkan untuk memastikan
bahwa kegiatan pembuatan keputusan dibuat dalam IT sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan bisnis. Dan memastikan bahwa hasil dari investasi memberkan hasil
optimal dalam kegiatan bisnis.
11. DESIGN
COORDINATION (koordinasi desain)
Tujuan dari koordinasi desai adalah untuk memeastikan
bahwa segala kegiatan desain dilakukan teratur dan terkoordinasi. Termasuk
didalamnya perubahan, proyek dan pekerjaan pendukung serta aktifitas pemasok.
Tujuan lainnya :
·
Merencanakan dan mengoordinasikan sumber daya
dan kemampuan yang diperlukan;
·
Memproduksi paket desain layanan
·
Mengelola kriteria kualitas
·
Memastikan bahwa model dan solusi layanan
mengkonfirmasi persyaratan strategis, arsitektur, dan tata kelola.
Koordinasi desain hampir sama dengan perencanaan transisi
dan dukungan dalam fase transisi layanan dan siklus hidup layanan ITIL.
Koordinasi desain memastikan bahwa hasil proyeknya merupakan sesuatu hal yang
memang diharapkan.
12. SERVICE
CATALOGUE MANAGEMENT (manajemen katalog layanan)
Manajemen katalog layanan menyediakan hal-hal untuk
manajemen yang berfokus pada pelanggan pengiriman layanan TI, yang membantu
memastikan bahwa penawaran layanan TI sejalan dengan kebutuhan. Tujuan
manajemen katalog layanan adalah:
·
Mengelola informasi dalam katalog layanan,
memastikan keakuratannya dalam hal karakteristik layanan hidup dan mereka yang
dipersiapkan untuk hidup operasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
·
Memastikan bahwa katalog layanan dapat
diakses dengan tepat oleh pengguna yang berwenang
·
Memastikan bahwa dependensi dan antarmuka layanan akurat
dan mendukung penggunaan katalog layanan oleh proses manajemen layanan lainnya.
Katalog layanan merupakan sebuah bagian penting didalam
portofolio layanan yang berisi sumber utama informasi tentang layana yang
dikirim kepada layanan IT. Katalog layanan berhubungan dengan manajemen lainnya
seperti manaj. Portofolio layanan. Pengelola asset dan konf. Layanan, manaj.
Keuangan da manaj. tingkat layanan.
13. SERVICE
LEVEL MANAGEMENT ( manajemen tingkat layanan)
Manajemen tingkat layanan merupakan sebuah bagian untuk
memasikan bahwa layanan yang ada memiliki arah yang sama dengan kegiatan bisnis
dan memenuhi persyaratan pelanggan. Tujuannya agar tingkat layanan dapat
disepakati pelanggan, dan juga harus terus memastikan bahwa pelayanan terus
ditingkatkan untuk pelanggan. Aktivitas utama SLM adalah:
·
Mengembangkan dan menegosiasikan SLA dengan
pelanggan
·
Memastikan SLA didukung oleh perjanjian
internal (OLA) dan eksternal (UC) yang mendukung pencapaian tingkat layanan
yang disepakati
·
Bertindak sebagai jembatan antara penyedia
layanan TI dan bisnis
·
Mengelola dan memelihara hubungan yang
positif dan konstruktif dengan pelanggan.
14. SUPLIER
MANAGEMENT (manajemen supplier)
Tujuan dari manajemen pemasok adalah mengelola kegiatan
layanan pemasok untuk memastikan organisasi mendapatkan yang terbaik. Tujuan utama
manajemen pemasok adalah:
·
Untuk mengembangkan dan memelihara kebijakan
pemasok
·
Untuk membangun dan mengelola hubungan yang
konstruktif dengan pemasok
·
Untuk bernegosiasi dan menyetujui kontrak
dengan pemasok yang sejalan dengan kebutuhan bisnis dan mengelola kontrak ini
melalui siklus hidupnya
·
Untuk memastikan, bekerja sama dengan SLM,
bahwa kontrak yang mendukung pemberian layanan lain selaras dengan target yang
terkandung dalam SLR dan SLA
·
Untuk mengelola kinerja pemasok untuk
memastikan mereka memberikan nilai terbaik untuk uang
·
Untuk mengembangkan dan memelihara pemasok
yang mendukung dan manajemen kontrak sistem Informasi.
Proses manajemen pemasok harus mencakup kegiatan-kegiatan
utama berikut:
·
Pengembangan, implementasi, dan pengelolaan
kebijakan pemasok.
·
Pengkategorian pemasok dan kontrak dan
penilaian risiko terkait.
·
Evaluasi dan pemilihan pemasok.
·
Negosiasi kontrak dan kesepakatan.
·
Pengembangan dan pemeliharaan syarat dan
ketentuan standar.
·
Manajemen sengketa dan resolusi.
·
Pengembangan dan pemeliharaan sistem
informasi manajemen dan kontrak manajemen (SCMIS).
15. CAPACITY
MANAGEMENT (pengelolaan kapasitas)
Manajemen kapasitas bertanggung jawab
dalam penyediaan kapasitas untuk semua kegiatan, dengan kapasitas yang
berkecukupan dan hemat biaya.
Tujuan untuk menyediakan hal fokus dan
tanggung jawab manajemn untuk penyediaan kapasitas dan kegiatan yang
berhubungan dengan kedua sumber daya tersebut dan pelayanan.
16. AVAILABILITY
MANAGEMENT (pengelolaan ketersediaan)
Dalam organisasi, banyak bergantung pada layanan IT karna
banyak fungsi bisnisnya, jika layanan IT tidak tersedia maka bisnis organisasi
akan berhenti. Maka manajemen ketersediaan bertujuan untuk memenuhi
ketersediaan yang dimiliki oleh bisnis layanan IT untuk sekarang ataupun jangka
panjang. Secara finansial, biaya downtime layanan dapat diukur dalam hal waktu
pengguna yang hilang yaitu,
jumlah insiden × durasi pemadaman rata-rata × jumlah
rata-rata pengguna terpengaruh × biaya kerja rata-rata per pengguna.
17. IT
SERVICE CONTINUITY MANAGEMENT (MANAJEMEN KONTINUITAS LAYANAN IT)
Adanya rasa ketergantungan suatu organisasi pada sebuah
sistem IT maka saat hilangnya aplikasi atau infrastruktur menyebabkan
perusahaan gagal, maka dari itu diperlukan merencanakan bagaimana memulihkan
sistem kunci mereka apabila terjdi kegagalan. Tujuan dari Manajemen Kontinuitas
Layanan IT :
·
Membuat dan memelihara rencana kesinambungan
layanan TI dan rencana pemulihan
·
Melaksanakan latihan analisis dampak bisnis
reguler (BIA)
·
Melakukan analisis risiko dan latihan
manajemen secara teratur untuk menentukan potensi kegagalan dan
mengidentifikasi serta menerapkan respons yang tepat memenuhi target bisnis
·
Menilai dampak perubahan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk terus memberikan tingkat perlindungan yang dibutuhkan
·
Memastikan bahwa kontrak dan perjanjian pihak
ketiga yang sesuai
18. INFORMATION
SECURITY MANAGEMENT AND ACCESS MANAGEMENT (PENGELOLAAN KEAMANAN INFORMASI DAN
MANAJEMEN AKSES)
Dalam sebuah organisasi,
data dan informasi membutuhkan keamanan yang penting. Manajemen keamanan
informasi mendukung tata kelola perusahaan dengan memastikan bahwa keamanan
data dan informasi dikelola dengan baik. Manajemen keamanan informasi dan
manajemen akses merupakan hal yang berbeda didalam ITIL.
Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa kemanan informasi dikelola dengan baik dan efektif, dan juga
penggunaan sumber daya juga efektif dan digunakan dengan baik.
19. TRANSITION
PLANNING AND SUPPORT (perencanaan transisi dan dukungan)
Dalam perencanaan dan transisi memiliki cakupan luas yang
meliputi:
·
Menetapkan kebijakan, standar dan model untuk
kegiatan dan proses dalam transisi layanan
·
Mengawasi kemajuan perubahan besar melalui
semua proses transisi layanan
·
Mengkoordinasikan dan memprioritaskan sumber
daya untuk memungkinkan beberapa transisi dikelola tanpa masalah
·
Penganggaran untuk persyaratan masa depan
untuk transisi layanan
·
Meninjau dan meningkatkan kinerja perencanaan
transisi dan kegiatan dukungan
·
Memastikan bahwa transisi layanan
dikoordinasikan dengan manajemen program dan proyek, desain layanan dan
kegiatan pengembangan layanan.
Tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengkoordinasi
transisi dan sumber daya yang dibutuhkan.
20. KNOWLEDGE
MANAGEMENT(pengelolaan pengetahuan)
Biasanya dalam manajemen pengetahuan ditampilkan dalam model
Data-ke-Informasi-ke-Pengetahuan-ke-Kebijaksanaan (DIKW) yaitu :
Data: Kumpulan fakta yang diskrit.
Informasi: Data diatur dalam konteks.
Pengetahuan: Menggunakan informasi, tetapi mencakup
dimensi ekstra yang berasal dari pengalaman.
Kebijaksanaan: Menggunakan pengetahuan untuk membuat
keputusan dan penilaian yang benar.
Tujuannya pengelolaan pengetahuan :
·
Layanan yang lebih efisien dengan peningkatan
kualitas, peningkatan kepuasan dan Biaya yang dikurangi
·
Pemahaman yang jelas dan umum tentang nilai
yang diberikan oleh layanan dan bagaimana nilai itu dikerjakan
·
Informasi yang relevan tentang penggunaan,
konsumsi sumber daya, kendala dan kesulitan yang selalu tersedia.
21. SERVICE
ASSET AND CONFIGURATION MANAGEMENT
Tujuanya adalah mendefinisikan dan mengendalikan komponen
layanan dan infrastruktur, dan menyediakan informasi yang akurat pada keadaan
saat ini dan yang akan direncanakan dari komponen, pelayanan dan infrastruktur.
Model konfigurasi adalah model layanan, aset, dan
infrastruktur yang mencakup hubungan antara CI, memungkinkan proses lain untuk
mengakses infomasi penting.
22. CHANGE
MANAGEMENT (Manajemen Perubahan)
Manajemn perubahan membuat It dan bisnis dapat berjalan
berdampingan dan tetap sejalan dengan optimal dan minimnya gangguan, re-work
dan risiko dengan manajemen yang konsisten dan efektif dari perubahan yang
diperlukan.
Perubahan dikategorikan ke dalam beberapa jenis :
- Normal: Perubahan yang melewati penilaian penuh,
otorisasi, dan tahap implementasi.
- Standar: Perubahan yang disetujui sebelumnya yang
berisiko rendah, relatif umum dan mengikuti prosedur atau instruksi kerja.
- Emergency: hanya untuk perubahan yang sangat penting
yang harus diperkenalkan sesegera mungkin.
23. RELEASE
AND DEPLOYMENT MANAGEMENT
Manajemen ini berfokus dalam pembuatan proses yang bertahap
dan terkontrol, termasuk memastikan periode support phase awal agar berfungsi
dengan baik dan dapat digunakan dalam bisnis. Tujuannya untuk memastikan bahwa
layanan yang baru atau diubah dengan baik dalam lingkungan produksi sesuai
kebutuhan dan minimnya gangguan layanan yang ada.
24. THE
SERVICE DESK
Service desk adalah sebuah fungsi bukan sebuah proses. Biasanya
SD melakukan sejumlah proses hususnya dalam manaj. Insiden dan pemenuhan
permintaan. Tujuan utamanya adalah untuk memulihkan layanan dengan secepat
mungkin dan memenuhi perintaan layanan secara efektif.
25. REQUEST
FULFILMENT
Permintaan pemenuhan
adalah proses yang melakukan permintaan layanan dari pengguna. Hal ini mencakup
permintaan perubahan standar, permintaan untuk informasi dan keluhan.
Terdapat hubungan dengan manajemen layanan lainnya yaitu
Manajemen keuangan dan Mengubah manajemen.
26. INCIDENT
MANAGEMENT
Manajemen ini adalah proses untuk menangani semua
insiden.
- Timescales: untuk penanganan insiden dan pemicu untuk
eskalasi harus disetujui dan didokumentasikan dalam SLA.
- Model Insiden: Adopsi model insiden adalah metode
standarisasi dan otomatisasi, jika mungkin pendekatan ke kelompok insiden
serupa
- Insiden besar:Organisasi yang berbeda akan memiliki
definisi yang berbedamengenai insiden besar. Kerusakan reputasi organisasi
dapat menjadi pemicu lain terhadap insiden ini.
27. PROBLEM
MANAGEMENT
Manajemen ini bertanggung jawab atas semua masalah dalam
infrastruktur IT. Tujuannya adalah mencegah masalah dan mengakibatkan insiden
terjadi, menghentikan insiden berulang yang terjadi, danmengurangi dan
mengurangi dampak buruk dari insiden yang tidak dapat dicegah.
28. IT
OPERATIONS MANAGEMENT
Manajemen operasi TI adalah fungsi dan bukan proses.
Bertanggung jawab untuk mengoperasikan infrastruktur dan aplikasi TI organisasi
pada basis sehari-hari.
29. EVENT
MANAGEMENT
Manajemen event mengamati segala acara yang ada diseluruh
infrastruktur dan aplikasi organisasi IT untuk memastikan berjalan lancer. Manajemen
adalah salah satu kegiatan utama operasi IT. Event dapat dbagi 3:
- Informasional (missal pemberitahuan tentang
penyelesaian pekerjaan yang dijadwalkan)
- peringatan ( tercapainya presentase kapasitas tertentu
oleh seorang pengguna)
- (pengecualian ( pendeteksi perangkat lunak yang tidak
sah atau kegagalan komponen )
30. APPICATION
MANAGEMENT
Manajemen ini adalah fungsi bukan sebuah proses, dimana
akan mengelola aplikasi melalui totalitas siklus hidup. Terdapat 2 tujuan
didalamnya yaitu pengetahuan teknis dan keahlian yang berkaitan dengan
pengelolaan aplikasi dan Penyedia sumber daya yang sebenarnya untuk
memfasilitasi semua fase siklus hidup layanan, memastikan bahwa staf dilatih
secara layak dan efektif.
31. TECHNICAL
MANAGEMENT
Manajemen ini bukan suatu proses, melainkan sebuah fungsi
yang menyediakan sumber daya dan memastikan bahwa pengetahuan sudah
diperbaharui, termask didalamnya jaringan, mainframe, middleware, desktop,
server dan basis data.
32. THE
SEVEN-STEP IMPROVEMENT PROCESS
Sebuah proses peningkatan tujuh langkah merupakan
satu-satunya proses dalam bagian peningkatan layanan berkelanjutan dari siklus
hidup. Tujuannya menetapkan serangkaian tindakan yang relevan dengan
persyaratan., lalu mengkomunikasikan peluang peningkatan.
Bagian 4: MEASUREMENT, METRICS AND THE
DEMING CYCLE
33. MEASUREMENT
AND METRICS
Untuk melakukan perbaikan, Anda harus mengidentifikasi
bahwa ada sesuatu yang salah atau tidak terjadi dan kemudian mengerti mengapa.
Hanya dengan begitu Anda dapat mendiagnosis penyebab utama dan menerapkan
perubahan untuk menghilangkannya, mencegah hal yang sama terjadi lagi dan
dengan demikian meningkatkan kinerja. Indikator kinerja utama (KPI) adalah
metrik yang digunakan untuk membantu mengelola layanan, proses, rencana,
proyek, atau aktivitas IT lainnya.
34. THE
DEMING CYCLE
Siklus Deming diperkenalkan oleh W. Edwards Deming
digunakan sebagai metode untuk
peningkatan kualitas. Jika terdapat proses, mereka akan dapat diukur. Perubahan dapat dilakukan pada
proses dan dampak perubahan tersebut dinilai melalui pengukuran lebih lanjut.
Kesimpulan
Didalam buku ini terdapat 4 section ata bagian. Didalam setiap
section memiliki penjelasan yang berbeda tetapi saling berhubungan satu sama
lain. buku ini membantu kita untuk tau bagaimana cara untuk
menciptakan,menggunakan, nengontrol dan melakukan pencegahan maupun
penanggulana dalam pelayanan IT didalam sebuah bisnis atau organisasi. Total terdapat
34 bab yang akan memberikan penjelasan detail didalamnya. Pada artikel ini,
saya hanya menuliskan hal-hal yang saya anggap penting untunk saya tahu secara
garis besar mengenai layaan manajemen sistem informasi.